Bentang alamanya sangat khas, seperti perbukitan karst maros yang disusun oleh batugamping Formasi Tonasa. Namun keberadaan perbukitan Soreag hingga Cililin ini disusun oleh batuan gunungapi, berupa breks.

Disebut satuan gunungapi purba Soreang (Bronto, 2003). Tertletak di sebelah selatan dan timur Bandung, berupa hasil pengendapan gunungapi yang sudah dorman dan telah tela erosi sangat kuat. Daerah ini memperlihatkan susunan litologi gunungapi stratovolkanik, serta memiliki perbukitn bergelombang tidak beraturan, dan bukit-bukit soliter (Ikharam dkk., 2021).

Bila berjalan dari arah Soreang, memotong kawasan ini kemudian kelur di sekitar Mungkapayung, didapati kontur jalan naik dan turun cukup curam. Jalan yang menghubungkan antar desa tersebut memotong tinggian hingga lembah. Dengan demikian memiliki topografi dan kemiringan lereng bentang alam khas gunungapi. Berupa bentuk yang melingkar menyerupai circular feature. Bentuk demikian menandakan hasil kegiatan intrusi batuan beku, pembentukan kubah lava hingga leher gunungapi purba. Keberadaan fitur tersebut, menunjukan lokasi sumber letusan atau pusat letusan.

Dikenal dengan daerah rawan pergerakan tanah. Wilayah ini tersusun atas batuan sedimen vulkanik breksi dan tuf yang relatif masih muda. Breksi vulkani Mukapayung ang terletak di dinding dibatasi sungai Cibitung. Bisa diakses dari lokasi wisata Curugan Gunung Putri, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Di dinding breksi ini ditemui gua yang disakralkan oleh masyarakat setempat. Disini ditemui Situs arkeologi Munding laya di daerah lembah Curugan Gunung Putri. Bentuk seperti munding (kerbau) berada di tengah sawah, dipagari agar tidak terjamah oleh vandalisme.

Kemungkinan batuan (breksi) yang terpindahkan dari sumbernya tidak jauh dari lokasi, yang dikelilingi pegunungan. Menurut cerita warga pada masa lalu di lokasi ini dikenal dengan legenda Muka Payung, berupa batu yang berbentuk payung. Ia mengatakan bahwa legenda tersebut berasal dari kemurkaan penganten mempelai pria, karena dianggap terlambat hadir di pernikahanya dengan putri. Kemudian ia melemparkan payungnya kemudian membentuk menjadi payung. Sedangkan kerbaunya, tenggelam hanya nampak punggunnya saja yang kini menjadi situs Mundinglaya, yang terdapat di persawahan warga desa. Dilokasi kampung Lembah Curugan, kemudian naik ke gunung Putri, akan didapati Arca. Di tempat inilah sering dikunjungi oleh para peziarah.

Bentangalam khas Mukapayung, disusun batuan gunungapi purba. (c)Deni Sugandi
Bongkah batuan breksi yang tererosi dan lapuk, mengisi dasar sungai. (c)Deni Sugandi
Gawir terjal miring bisa sesuai dengan topografi saat diendapkan atau karena kegiatan tektonik. (c)Deni Sugandi