Gerakan tanah (longsor) di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Terjadi Senin (25/3/2024) jelang tengah malam, saat hujan deras mengguyur Cipongkor. Diberitakan melanda 25 rumah rusak berat, dan korban jiwa 10 orang warga di Kampung Gintung RT 03/10 hilang tertimbun.

Gerakan tanah terjadi akibat lereng curam, tanah lapuk yang tebal dari breksi volkanik. Akibat dilanda curah hujan yang tinggi, mengakibatkan erosi kuat. Bertipe aliran bahan rombakan (debris flow) berupa aliran lumpur. Perbukitan ini disusun oleh breksi tufaan, lava, batupasir da konglmerat (Pb), merupakan tanah yang subur, sehingga perkebunan dan sawah menempati bagian lereng curam. Kondisi bentanglahan demikian memicu terjadi gerakan tanah.

Foto panorama 360 Kampung Gintung, Cipongkor (27/3/2024)

Mahkota di bagian puncak pasir Gintung (G. Gedogan), dari arah selatan ke utara. 27/3/2024. (c)Deni Sugandi
Mahkota aliran bahan rombakan disisi sebelah timur, 27/3/2024. (c)Deni Sugandi
Lava pejal yang tersingkap dikegiatan gerakan tanah sebelumnya, di sebelah barat dari mahkota longsoran, 27/3/2024. (c)Deni Sugandi
Mahkota yang terbentuk di sebelah timur dari mahkota utama, 27/3/2024. (c)Deni Sugandi
Sebagian rumah yang terdampak di Kampung Gintung, 27/3/2024. (c)Deni Sugandi
Dasar lereng Kampung Gintung terlanda bahan aliran rombakan, 27/3/2024. (c)Deni Sugandi