Tambang terbuka seluas 73 hektar di Gunung Karang +937 meter di Desa Karangsari, Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Bukit yang ditambang untuk kebutuhan pembangunan bendungan Saguling tahun 80-an, kemudian dilanjutkan untuk kebutuhan Proyek Pembangunan PLTA Upper Cisokan. Merupakan proyek nasional, sehingga penguasaa wilayahnya dimiliki oleh PT Indonesia Power (Persero). Jalan poros dari Gunungakrang ini merupakan akses terdekat ke desa lainya, diantaranya Desa Cintaasih hingga Cibenda disebelah barat.

Quarry atau tambang batu andesit, terletak di Desa Karangsari. Karang berarti batu, dan sari menandakan keindahan. Dengan demikin penamaan tersebut seuai dengan deretan perbukitan yang menaungi desa. Di sebelah utaranya dibatasi oleh G. Masigit +1109 meter, sebelah selatannya didapati tinggian Pasir Kadu +1039 meter dan Pasir Jogo +868 meter, membatasi Desa Karangsari dengan Desa Sukasari.

Dalam peta geologi merupakan perbukitan intrusi batuan beku (a), yang menerobos batuan sedimen breksi tufaan, lava dan batupasir konglomerat (Pb). Disusun batuan beku berwarna abu-abu terang, mendekati andesit dengan struktur kekar kolom rebah dengan arah poros utara-selatan.

Panorama 360 G. Karang

Sebagian tubuh G. Karang yang terkespos kegiatan tambang. (c)Deni Sugandi