Penemuan sisa kapal uap De Berouw di Way (sungai) Relau, Tanjung Karang Lampung. Kapal uap milik Kerajaan Belanda, memiliki panjang 18 m dan lebar 4 m, serta tinggi mencapai 3 m. dilengkapi oleh 4 unit meriam, mesin uap berkekuatan 30 HP, dan jumlah awak kapal 28 orang; 4 orang Belanda dan selebihnya bangsa Indonesia. Pada saat tsunami akibat letusan Gunung Krakatau, kapal uap ini berada di pelabuhan Teluk Betung. Kemudian terhempaskan kurang lebih 4.5 km melalui kali Kahayangan, dan terdampar di hulu sungai. Saat ini disebut Bendungan Kali Akar, Sumur Putri, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung.

Saat ini keberadaanya sudah tidak ada, kemungkinan karena diambil warga, dan terseret banjir bandang.

Posisi kapal uap de Berauw di Way Relau. Saat ini sudah hilang karena diambil warga.