Tidaklah membutuhkan waktu lama, kerucut khas perbukitan karst Pasir Bancana hilang. Kegiatan eksplorasi penambangan yang masif, menggunakan alat berat menyebabkan salah satu penanda alam hilang selamanya. Selain itu pendirian pabrik-pabrik pengolahan, langsung didirikan dilokasi yang sama dengan lokasi penambangan. Sehingga kegiatan penambangan tidak terlihat dari luar fasilitas pabrik.
Diperlukan waktu 30 juta tahun, seting geologi lingkungan laut dangkal hingga dalam. Kemudian kondisi lautan tenang, mendorong pertumbuhan koral ditepi pantai. Batuan karbonat karst Citatah terbentuk antara Oligo-Miosen, sekitar 30 hingga 15 juta tahun yang lalu. Perkembangan batuan karbonat sangat sensifit terhadap perubahan keadaan geologi.
Seiring waktu terangkat di atas muka laut sekitar 700 meter lebih, oleh kekuatan pergerakan lempeng tektonik Indo-Australia yang menyusup di bawah tepi benua Eurasia. Lima juta tahun kemudian terlipat, diterobos oleh air meteorik membentuk kerucut dan sistem sungai bawah tanah. Kegiatan karstifikasi-nya sangat intens, sehingga di beberapa tempat memperlihatkan fitur alam yang menawan. Seperti Karang Hawu, mirip seperti jembatan alami (natural arc).
Bentang alam, eksokars dan endokarst di kawasan perbukitan citatah, merupakan Tapakbumi (warisan bumi). Selain perlu dikonservasi, kemudian bisa dimanfaatkan melalui kegiatan geowisata. Wisata bumi yang berkelanjutan non-desktuktif.