Kerucut Gunung Batu, Sukaharja Bogor yang begitu lancip, seperti ingin menyobek awan (+789 m). Terbentuk demikian saat magma naik, melalui mekanisme penerobosan (igneous intrusion) dan membeku mendekati permukaan bumi (litosfer). Magma tersebut menerobos bidang lemah yang tersusun oleh Breksi dan Batupasir, Formasi Jatiluhur, kemudian membeku melalui proses pendinginan yang sangat panjang.
Dalam peta Geologi lembar Cianjur yang disusun oleh Sujatmiko Miko, 1972, disebutkan kerucut tersebut disusun oleh andesit dan basal (ab), yang menerobos Formasi Jatiluhur Anggota Breksi dan Batupasir (Mtb), umur Miosen.
Seiring waktu Formasi Jatiluhur tersebut tererosi, kemudian menyisakan betang alam unik seperi ini karena sifatnya yang lebih resisten, berupa bentuk kerucut yang begitu nyaris sempurna.