Kegiatan tambang terbuka yang terus dikerjakan, di tanggul sayap sebelah timur. Penambangan tersebut terlihat masih aktif, ditandai dengan hadirnya alat berat yang digunakan untuk menggali dan memindahkan bahan tambang timah. Lokasi penambangan di sebelah sayap timur, tanggul bendungan Pice. Bendungan yang dibangun masa kolonial, antaran 1934 hingga 1936, berfungsi untuk mengatur tinggi rendahnya air. Terutama untuk memberikan jalan, kapal keruk masuk jauh ke arah darat.

Berkaca kepada peristiwa bencana banjir pada tahun 2017, Kecamatan Gantung masih memiliki ancaman bahaya banjir. Diakibatkan kegiatan penambangan yang terus berlangsung, menggali area pascabanjir 2017. Tepatnya di sayap Bendungan Pice Besar, Desa Selingsing, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Dari keterangan warga, kegiatan tambang tersebut dikerjakan oleh wilayah IUP dari PT. Timah, sejak 2021.

Potensi bahaya yang mengancam adalah tekanan air dari bendungan Pice, dengan volume air 153 ribu m3. Tekanannya bisa mengakibatkan jebolnya tanggul sebelah timur dari sayap bendungan. Dampak langsungnnya adalah sebagian besar Kecamatan Gantung akan kembali digenangi air, antara 30-120 cm. dalam jangka waktu yang lama. Seperti yang terjadi pada bulan Juli 2017, terjadi pengungsian warga hingga 1.530 orang dan menggenangi hingga 3 meter.

Foto udara memperlihatkan luasan wilayah tambang dan tanggul sayap timur bendungan Pice. (c)Deni Sugandi
Kegiatan tambang, mendesak dibatas tanggul sebelah timur.