Blue flames hasil pembakaran belerang di dasar kawah Ijen. Danau kawah terbesar di dunia denan deajat keasaman sangat tinggi hingga pH kuran gdari 0,5. Kawah terisi air yang telah menalami mineralisasi volkanik. Ditepian danau didapati sofatara permanen yang terus menerus menghasilkan belerang murni. Belerang ini kemudian ditambang warga dengan cara tradisional, mulai di pikul dari dasar kawah, kemudian menggunakan gerobak roda dua turun hingga pos timbang. Proses pembetukan kaldera gunung api dimulai 300.000 tyl disebut pembentuka pra-kaldera, dan kemungkinan telah terbentuk kerucut gunung api tunggal (stratovolcano) paleo Ijen, dengan perkiraan ketinggian 3.500 m. Gunung yang berisi lava dan piroklastik berada di atas endapan berumur Miosen (12,5 juta tyl) yang berupa batu gamping. Pembentukan kaldera diperkirakan terkait dengan letusan dengan volume besar yang menghasilkan (~ 80 km3) endapan aliran piroklastik, yang mencapai ketebalan 100-150 m. Yang paling luas berada di bagian utara lereng kompleks gunungapi ini. Peristiwa ini diperkirakan terjadi beberapa waktu sebelum 50.000 tahun lalu, Ini disimpulkan berdasarkan pada analisa umur dari K-Ar (50 ± 20 ka) dari aliran lava dari Gunung Blau yang dianggap menjadi unit pasca-kaldera tertua. Pada saat itu juga diperkirakan terjadi pembentukan danau di lantai kaldera. Danau sedimen yang terdiri dari serpih, pasir dan saluran sungai endapan yang terkena di daerah utara dekat Blawan.
Kegiatan vulkanik pasca pembentukan kaldera diantaranya fase letupan phreatomagmatic, freatik, strombolian dan Plinian yang menghasilkan kerucut lingkaran, yang umumnya berupa bangunan-bangunan komposit, dan kerucut dalam, yang sebagian besar adalah dibangun oleh material abu vulkanik. Gunung berapi ini menghasilkan abu vulkanik muda dan kerucut scoria (batu apung), serta lava, endapan aliran piroklastik dan endapan material hasil longsoran dan puing-puing yang sekarang mencakup aliran kaldera. Menurut Sitorus (1990) penanggalan radiokarbon dari endapan aliran piroklastik menghasilkan umur> 45.000 BP (di Jampit) 37.900 ± 1850 (di Suket), 29.800 ± 700 (di Ringgih), 24.400 ± 460 (di Pawenen Tua), 21.100 ± 310 (di Malang) dan 2.590 ± 60 (di Ijen). ©2016 Deni Sugandi, All Right reserved, no reproduction without prior permision