Sumber: Gids Voor Ambtenaren In Ned. O.-l.,
samengesteld door het Nederland Indische. Onderwijzers Genootschap
GEDRUKT BIJ G. KOLFF & Co., BATAVIA 1910.

Cicalengka, sebelum tahun 1901 merupakan kantor perwakilan pemerintah, dan sekarang menjadi kantor pusat departemen kontroler dengan nama yang sama, yaitu tempat bertugasnya seorang pengawas. Tempat ini terletak di ketinggian 2.559 kaki di jalur kereta api Bandoeng. Tasikmalaja, lebih dari 20 mil (64 km) dari Bandung dan 4 mil (6,4 km) dari Nagrek, di mana jalur kereta api telah mencapai puncaknya. Terletak di tepi dataran tinggi Bandung, kota ini memiliki iklim yang sehat dan lingkungan yang sangat bersih. Karena tidak ada hotel, Cicalengka jarang dikunjungi orang asing. Dari waktu ke waktu, kota ini dikunjungi pada hari Minggu oleh beberapa orang Bandung, yang mencapai tempat itu dengan sepeda atau kereta api untuk mengunjungi air terjun di Sindangwangi, atau, setelah beristirahat dari perjalanan yang melelahkan di restoran “Sukasari”, untuk melakukan perjalanan di sekitarnya.

Karena hanya sedikit orang Eropa yang menetap di sini sedikit, maka mereka merasa kekurangan tempat berbelanja yang layak. Banyak bahan makanan, termasuk roti dan daging, harus disediakan oleh Bandung. Perabotan harus didatangkan dari tempat lain. Tidak ada hotel. Tidak ada tempat tinggal atau penginapan yang disediakan. Sekolah: Hanya ada satu kelas 2”. Eropa dan satu sekolah dasar pribumi, akibatnya tidak ada bahasa Prancis yang diajarkan di sekolah. Tidak ada kesempatan untuk menerima pendidikan agama. Satu-satunya alat transportasi, di dalam dan di luar kotta, adalah sado. Jalan utama dari Tjitjalengka ke Bandung hanya dapat dilalui dengan sepeda (dataran Bandung). Tidak ada bengkel sepeda. Jalanannya terpelihara dengan baik, berkerikil, membentang dalam tiga arah di atas medan berbukit, menawarkan sudut pandang yang indah bagi para pejalan kaki. Di bagian kawedanan Tjitjalengka, terdapat sebuah pasangrahan di Pacet pada ketinggian 5.000 kaki. (1.524 meter)

Ada satu pembuat sepatu Eropa dan beberapa orang pribumi yang menjadi tukang jahit. Pembantu bisa didapatkan, namun dengan beberapa pengecualian, jumlahnya sangat sedikit. Upahnya sangat bervariasi: pembantu rumah tangga dari f 5 – f 12, tukang kebun dari f 4 – f 7, dan juru masak dari f 5 – f 8. Standar hidup rendah. Penerangan rumah: lampu minyak dan lampu bensin, yang tidak tersedia di sini. Warga menyumbang setiap bulan untuk penerangan jalan dan pemeliharaan pemakaman. Air minum dari beberapa sumur di cotta menyisakan banyak hal yang diinginkan. Jika sakit, seseorang dapat mencari bantuan dari Dokter-Djawa, yang menyediakan obat dari apotek garnisun di kampung.

Harga sewa rumah sangat rendah. Rumah-rumah yang layak dapat disewa dengan harga f 20 dan f 25 per bulan. Akhir-akhir ini, para pegawai Jawatan Kereta Api Bandung telah menetap di sini dan jumlah pendatang akan meningkat, namun seiring dengan meningkatnya standar hidup di Bandung sebagai akibat dari perluasan kota. Tidak lama lagi, Cicalengka akan menjadi ibukota kecamatan.