Pangalengan PascaJepang 1947

Sumber: Oost en West, 12 September 1947 Ditulis oleh D. N. Algooh. Karena keadaan khusus, kami berkesempatan melakukan perjalanan ke daerah yang dulu begitu makmur, Dataran Tinggi Pangalengan. Jan Bandoeng berjalan di sepanjang jalan yang melewati arena balap, dan sedikit di luar batas kota, kerusakan mulai terlihat. Di sini terdapat pabrik tekstil, pabrik topi, dan…

De Friesche Terp Pengusaha Susu Sapi Pangalengan

Sumber: Nederlandsch weekblad voor zuivelbereiding en -handel; orgaan voor zuivelbereiders en handelaren in zuivelproducten, jrg 46, 1940-1941 Frisian Terp. Sudah 17 tahun Frisian Terp berdiri di Pengalengan, sekitar 50 kilometer selatan Bandung (Jawa). Bertahun-tahun yang lalu, terdapat kebun kopi milik pemerintah di sana, yang setelah penyusutannya, disewakan dengan syarat hanya digunakan untuk peternakan. Tujuannya adalah…

Waduk Cileunca dan Cipanjunjang

Diterjemahkan dari artikel Java Bode, Indisch Bouwkundig Tijdschrift, 15 Juni 1931. Dengan Judul Het Nut En Het Gevaar Van Groote Stuwmeren (1931). Sekitar 700 meter di atas Bandung, tepat setelah Pengalengan, terdapat dua bendungan besar Cileunca dan Cipanunjang yang dikelola oleh dinas tenaga air dan listrik. Air dari bendungan ini digunakan pada akhir musim hujan…

Pabrik Air Mineral Malabar

Kebutuhan air siap minum sudah ada sejak Kolonial Belanda di Bandung. Diusahakan pertama kalinya oleh keluarga Steenbeek, melalui pabrik pengemasan air mimum dalam kemasan. Setidaknya telah ada beroperasi sejak awal 1923 di daerah Lengkong, Bandung. Nama usahanya didaftarkan atas nama Kleine, usaha dalam skala kelas menengah. Pada saat itu, perusahaan tersebut memang masih berskala kecil,…

Usaha Material Pertama di Cicadas

Perusahaan ini telah beroperasi selama sekitar dua belas tahun dan selama periode tersebut telah berkembang menjadi salah satu perusahaan tertua dan terbaik dalam bidang pengiriman dan transportasi bahan bangunan dalam arti yang paling luas. Sebagai direktur perusahaan yang berkembang pesat ini, bertindaklah Tuan A. Leuwener dan L. Ch. L. Londo. Bahan-bahan yang diperdagangkan sebagian besar…

Gas Menerangi Bandung

Gas diperlukan pada saat itu untuk tujuan menggerakan industri, menggantikan penggunaan minyak bumi, spirtus dan bensin. Salah satunya adalah pengembangan teknologi menggunakan gas. Pemerintahan Hindia Belanda kemudian bekerja sama dengan perusahaan dari Den Haag, untuk membangun jaringan gas dalam kota. Penyalurannya melaui pipa-pipa yang ditanam di bawah tanah, didistribusikan untuk kebutuhan industri dan rumah tangga…

Sangkuriang Menurut Reitsma

Berikut tulisan dari buku Gids van Bandoeng en Midden-Priangan (1927). Panduan Bandung dan Priangan Tengah oleh S. A. Reitsma dan W. H. Hoogland. Raja Galoeh, yang bernama Sri Pamekas, memiliki seorang putri yang bernama Dajang Soembi atau Njai Dajang Soembi. Putri ini memiliki seorang putra bernama Sangkoeriang, yang terkenal karena keahlian berburunya yang luar biasa.…

Cadas Panjang Membentuk Cekungan Rancawalini

Selepas Ciwidey menuju Ranca Upas, jalanan sedikit terjal menanjak. Seiring jarak bertambah, jalan menyempit serta berbelok tajam melalui tinggian Punceling. Warga menyebutnya tanjakan maung, ditandai dengan patung Harimau ditepi jalan. Jalananan menenjak menandakan batas tekuk lereng G. Patuha di sebelah selatan, dan G. Tikukur dibagian utara. Sebelah timurnya dibatasi oleh perbukitan landai hingga tegak, disusun…

Lapangan Udara di Tepi Ci Tarum

Selepas membangun jejaring lintasan kereta api, Kolonial Belanda mengusahakan memperpendek jarak tempuh antar wilayah. Dengan cara membangun jejaring layanan melalui transportasi udara. Sejak 1919, transportasi udara secara komersial telah berkembang. Diawali dengan jalur antara Eropa, menggunakan pesawat Fokker. Kehadiran transportasi udara di Hindia Belanda, diulas dalam artikel De Toestand van het Verkeerswezen in Ned-Indie. Laporan…