Mungkin, seorang Goenadi Haryanto menyebutnya “Si kamus fotografi berjalan” celoteh Dayat Ratman, seorang kawan karib dan rekan kerja almarhum. Entah dalam kesempatan apapun, setiap pertanyaan seputar teknis fotografi akan dijawabnya. Berbeda dengan rekan fotografer seangkatannya, daripada mengkoleksi kamera lebih baik mengkoleksi brosur, berkas foto kopian dan buku buku tentang literarur fotografi. Jelas sudah, baginya bergaya…
Cetak Lebih Cepat dari Cahaya
Pekerjaan paling aneh yang dilakukan pada masa kini. Selain selalu bekerja dikotak gelap, harga jasa yang terlampau murah dan pengguna jasa semakin pudar. Itulah “Apdruk Poto Kilat” terima cetak kilat, lima menit langsung jadi! Tangan cekatan itu, menyelipkan negatif format 135 milimeter dibalik bingkai, yang telah dibuatnya, sehingga foto tampak sebagian saja. Sang pelanggan duduk…
Perintis Lembaga Kursus Fotografi Prayitno
Jauh sebelum fotografi masuk kampus, dan masuk kedalam silabus institusi atau program khusus, fotografi telah diajarkan secara sistematis di Institute Seni Fotografi dan Disain (ISFD) pada tahun 1979. Beberapa tahun kemudian, ilmu fotografi masuk, sebagai program khusus di Institute Kesenian Jakarta (IKJ Jakarta), pada tahun 1992. Pada tahun yang sama pula, Galleri Fotografi Jurnalistik Antara…
Lakon Photo Service Inen Rusna
Sejarah dilakoni dengan dua cara, larut dalam bagian sejarah itu sendiri atau duduk di luar lingkar sejarah sebagai pengamat. Inen memilih sebagai pebingkai waktu, sejak paska kemerdekaan Republik ini. Dari kampung kemudian menjadi asisten, terakhir menyandang kamera sendiri, sebagai saksi pendokumentasi Konperensi Asia Afrika 1955 di Bandung di usia belia. Siapa menyangka di usia jelang…
Spekulan dari Taman Sari
“Saya mah sudah coba beberapa Kodak dari tahun 76, sekarang sih Kodak saya pake Yashica saja, karena ringan” sambutan kata dari Eman Sulaiman, seorang penjaja jasa fotografi yang dimulai tahun 1976. Jargon Kodak yang melekat dibenaknya dan masyarakat umum pada masanya, menyebut kamera dengan istilah “Kodak” Bermula karena tidak mempunyai keahlian lain, Eman Sulaiman muda…
Berkah Dayang Sumbi
Sangat mudah mengidentifikasi mereka, mungkin kartunis Benny dan Mice akan senang mendeskripsikan mereka. Jaket lusuh berlogokan salah satu produsen kamera, tas hitam kotak model diselendangkan, dan topi sebagai pelindung dari matahari. Tidak lupa, portofolio bentuk produk yang mereka tawarkan, bingkai karton warna hijau (disesuaikan dengan warna coporate branding produsen kamera) sebagai bingkai yang diberikan untuk…
Ki Buyut Alun Alun Bandung
“Tahun 1970-an awal itu kurang lebih 60 orang lebih yang berprofesi foto amatir, sekarang sih tinggal 6 orang saja. Itulah, semenjak hp sudah bisa pake motret, profesi kami sekarang sudah tidak menentu lagi” Keluh kesah tersebut sepertinya dinikmati begitu saja, memang terlihat tanpa beban. Inilah pilihan hidup yang sudah dipilih Atoy Toyib sebagai fotografer amatir*…
Studio Foto Lively atau Seni Abadi
Ibarat kacang yang tidak ingin lupa dengan kulitnya, museum foto yang digagas oleh generasi ke-tiga dari keluarga besar Djauw, H. Djuhari adalah bukti Toko Potret Seni Abadi turut pula mendokumentasikan perjalanan panjang masyarakat kota Bandung dari tahun 1948. Lahir dari semangat gejolak kemerdekaan republik ini, Djauw Soe Jan dan istri, Tjin Sin Yoe, mendirikan usaha…
Merayap di Cirahong
Jembatan yang menghubungkan Ciamis dan Tasikmalaya, melalui Ci Tanduy. Panjangnya 202 meter, membentang utara-selatan, melayani jalur kereta api di bagian atas dan kendaraan roda empat dibagian bawahnya. Dibangun sejak awal 1893 dan berfungsi 1920-an, jembatan ganda satu-satunya di Jawa Barat. Jembatan dengan menggunakan dinding rangka dobel lalulintas ganda. Menghubungkan statsiun Indihiang Tasikmalaya ke Ciamis-Banjar. Mulai…