Berkesemapatan untuk sesi pemotretan foto profle, untuk kebutuhan wawancara majalah geologi populer (11/10, 2014), Geomagz Badan Geologi. Dilaksanakan dirumah kediamannya yang sekaligus merangkap guesthouse.
Dr. Robby Ko King Tjoen kelahiran Magelang. 1962 sebagai Dokter Umum lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kemudian tahun 1966 menyelesaikan studinya dan menyandang profesi sebagai dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin di universitas yang sama. Kembali ke kampus, menjadi staff pengajar (dosen) sejak 1967 di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu disingkat PDK. Pada 1973 mengundurkan diri sebagai PNS, dan aktif di kegiatan speleologi.
Wawancara berlangsung dalam kondisi santai, ditemui dikediamannya Jalan Babakan Bunga Nomor 11, Desa Tugu Utara, Kecamatatan Cisarua, Bogor. Menekuni speleleologi secara otodidak seiring karirnya sebagai dokter spesialis kulit dan kelamin.
Selain itu ia pemerhati karst, konsultan ekowisata dan konservasi alam kawsan kars. Sekolah SMA Santo Aloysius Bandung lulus tahun 1955, melanjutkan ke FKUI 1956, dan lulus 1962 menyandang dokter spesialis kulit kelamin. Kemudian menjadi dosen sejak 1966-1973, sebagai pegawai negeri Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Sejak 1973 keluar sebagai dosen, kemudian menekuni ilmu gua karena tetarik dengan penelusuran pertamanya di Gua Spirit, Trenggalek, Jawa Timur. Sejak 1980 aktif mendata gua-gua batugamping di pulau Jawa, diantaranya Gua Cidolog, Sukabumi, Gua Toyo Ngerembes, Gua Kedung, Gua Biru, Gua Spririt, Gua Semar, Gua Codot, Gua Nglirip, Gua Gabar, Gua Walet dan Gua Ngerong di Jawa Timur. Gua Kiskendo, Gua Cermin, Gua Baron, Gua Grengseng, Gua Lawa, Gua Ngeleng, dan Gua Macan di Jawa Tengah. 1983 mendirikan organisasi pelestarti gua di Indonesia.
Berikut tautan pemikiran beliau, melalui rangkuman presentasi yang disampaikan di kegiatan Sarasehan Geologi Populer (Badan Geologi), pada 6 April 2015