Kawah aktif yang merupakan pusat kegiatan letusan, yang memuntahkan piroklastik, gas-gas vulkanik dan lava pijar. Dari penghitungan menggunakan Google Maps, Luas lingkar kurang lebih 2.35 km (38,4 Ha), dengan panjang baratdaya ke timurlaut 857m, dan lebar dari baratlaut ke tenggera 492 m. Dari ukuran tersebut, bisa dikatakan mendekati kaldera. Gunung Ceremai termasuk gunungapi Kuarter aktif, tipe A (yakni, gunungapi magmatik yang masih aktif semenjak tahun 1600), dan berbentuk strato. Gunung ini merupakan gunungapi soliter, yang dipisahkan oleh Zona Sesar Cilacap – Kuningan dari kelompok gunungapi Jawa Barat bagian timur (yakni deretan Gunung Galunggung, Gunung Guntur, Gunung Papandayan, Gunung Patuha hingga Gunung Tangkuban Perahu) yang terletak pada Zona Bandung. Ceremai merupakan gunungapi generasi ketiga. Generasi pertama ialah suatu gunungapi Plistosen yang terletak di sebelah G. Ceremai, sebagai lanjutan vulkanisma Plio-Plistosen di atas batuan Tersier. Vulkanisma generasi kedua adalah Gunung Gegerhalang, yang sebelum runtuh membentuk Kaldera Gegerhalang. Dan vulkanisma generasi ketiga pada kala Holosen berupa G. Ceremai yang tumbuh di sisi utara Kaldera Gegerhalang, yang diperkirakan terjadi pada sekitar 7.000 tahun yang lalu (Situmorang 1991).

Kawah ganda di puncak Ciremai. (c)Deni Sugandi