Sejak longsoran 2018 (flank collapse), Gunung Anakkrakatau tumbuh sangat pesat. Saa ini tingginya sekitar 150 m dpl, (23 Juli 2023), berdasarkan perhitungan aplikasi elvevasi, Gunungapi bawah laut ini membangun dirinya dalam waktu yang sangat cepat. Saat ini disusun endapan piroklastik dan aliran lava yang berselang-seling. Dilerengnnya ditemui bongkah-bongkah bom lava dari produk letusan dari jenis letusan freatik, freatomagmatik hingga letusan eksplosif.
Aktivitas letusannya masih terlihat hingga kini, berupa hembusan asap yang membentuk kolom tinggi, hingga letusan eksplosif. Aliran lavanya menutupi endapan gunungapi sebelumnya, berupa produk aliran lava (lava flow) pasca pembentukan kubah lava sejak akhir 2022.