Buku yang mengupas perjalanan ke Sunda Kecil sebelah timur kepulauan Indonesia. Mulai dari pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Timor, hingga ke kepulauan kecil sekitar Adonara. Disusun berdasarkan beberapa kali perjalanan, sejak 2013 hingga 2017. Mengupas kesaksian bentang alam, gunungapi, hingga budaya yang mendiamiya.

Buku bisa dipesan dengan cara preorder, mengirimkan permintaan ke: denisugandi@gmail.com

Cover depan Nusa Nipa. Langlang Mata Sunda Kecil

Sunda Kecil adalah kepulauan yang terletak di sebelah timur pulau Jawa, dan di bagian utara benua Australia barat. Diantaranya Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, Timor Timur dan pulau-pulau kecil lainya ke arah timur. Wilayah ini 1958 dimekarkan menjadi tiga provinsi; Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.  

Rona yang berbukit-bukit di sebelah utara merupakan jalur gunung api tua umur Miosen-Pliosen, yang kini telah tererosi tahap tua. Fitur bentang alam tersebut dibentuk dalam waktu geologi yang masih muda, antara 10-1 juta tahun yang lalu. Di bagian selatannya adalah jalur gunung api aktif umur kuarter muda, diantaranya Gunung Rinjani, dan Gunung Tambora yang pernah meletus dahsyat, yang menyebabkan perubahan iklim dunia beberapa tahun.

Gugusan kepulauan ini merupakan transisi antara dua paparan, Sunda-land di sebelah barat, dan Sahul-land di sebelah timur. Pertemuan ini menjadikan Nusa tenggara memiliki keistimewaan lokal flora dan fauna yang tinggi.  Begitu pula dengan etnogesnesis,  manusia purba telah hadir 700.000 tahun yang lalu, di cekungan Soa, NTT.

Keunikan wilayah ini menjadi pintu masuk untuk menyelami alam dan kebudayaan, melalui kesaksian langlang mata di Sunda Kecil. Sebuah catatan fotografi perjalanan, menapaki kembali tanah warisan leluhur kepulauan di sebelah tenggara Indonesia.

Nusa Nipa: Langlang Mata Sunda Kecil
©2016 Deni Sugandi
Cetakan revisi kedua,  Januari  2017
i-xiv + 170 hlm, 15,5 x 23,5 cm
ISBN:  978-602-60458-0-5