Arca Sunda Klasik di Mayang

Ano adalah bapak paruh baya, bekerja sebagai kuli bangunan. Sesekali bertaruh waktu menjadi buruh tani di sekitar Mayang. Sepertinya lahan sudah milik orang lain, saya hanya melontarkan tenaga saja sebagai buruh. Ano berusia jelang 62 tahun, memiliki anak dan cucu yang tinggal bersama satu atap. Kehidupannya tidak lepas dari pekerjaan ini, hampir setengah abad yang…

Menelusuri Arca Dayeuhluhur Subang

Jalan yang menghubungkan antara Jalan Cagak ke Kasomalang ke Rancakalong, merupakan batas tekuk lereng G. Canggak. Disusun oleh batuan gunungapi tua tak teruraikan (Silitonga, 1973). Berupa perselingan breksi gunungapi, laharik, dan lava. Kemudian ke arah utaranya adalah kipas aluvial, terutama yang berasal dari bahan rombakan gunungapi yang lebih halus. Dengan demikian memiliki sumber-sumber mata air…

Catatan Geourban#53 Lumbung

Di akhir pekan 20 Desember 2025, jalanan menuju Soreang dari arah Bandung timur tampak lenggang. Biasnya tersedak karena jumlah kendaraan yang berlomba menuju pusat kota, kini terurai karena memasuki musim libur. Tidak lebih dari 30 menit, tiba di pusat kota Soreang. Nama yang belum dikenal masa kolonial, cukup disebut wilayah Kopo (Topographisch Bureau Batavia, 1909).…

N. J. Krom Perawi Arkeologiawan Hindia Belanda

Berikut adalah terjemahan yang ditulis oleh A. J. Bernet Kempers dalam bahasa Belanda. Diambil dari artikel buku laporan Oudheikundig Verslag Tahun 1941 – 1947. Judul asli In Memoriam Prof. Dr. N. J. KROM 5 September 1883 – 8 Maart 1945. Ketika Dr. Nicolaas Johannes Krom pada bulan April 1910, pada usia 26 tahun, untuk pertama…

Priangan Bersolek: Obloei

Mekarnya Priangan. Diterjemahkan dari artikel dari harian umum De Koerier, ditulis judul asli Priangan’s Opbloei. Penerbitan 11 September 1933. Di akhir refleksi kita tentang prasejarah Priangan, kita telah mampu menunjukkan beberapa alasan, misalnya bagaimana wilayah ini bisa berada dalam kondisi yang begitu berbeda ketika orang Eropa pertama kali memasuki nusantara dibandingkan dengan Jawa Tengah yang…

Awal Pendirian Pemerintahan Tasikmalaya

Artikel di harian umum Koerier, 9 September 1933. Dengan judul asli Priangan’s Voortijd.Ter HerdenKinfl van nei auu-iarig nesiaan van «ei Regentschap Tasikmalaja. IV. Artikel yang ditulis untuk mengenang tahun pertama pemerintahan Tasikmalaya. Beberapa penamaan geografis masih menggunakan ejaan lama, namun merujuk kepada nama yang sama. Sedikit sejarah. Sebelum kita membahas data dari Manik Maja, sejauh…

Pangalengan PascaJepang 1947

Sumber: Oost en West, 12 September 1947 Ditulis oleh D. N. Algooh. Karena keadaan khusus, kami berkesempatan melakukan perjalanan ke daerah yang dulu begitu makmur, Dataran Tinggi Pangalengan. Jan Bandoeng berjalan di sepanjang jalan yang melewati arena balap, dan sedikit di luar batas kota, kerusakan mulai terlihat. Di sini terdapat pabrik tekstil, pabrik topi, dan…

De Friesche Terp Pengusaha Susu Sapi Pangalengan

Sumber: Nederlandsch weekblad voor zuivelbereiding en -handel; orgaan voor zuivelbereiders en handelaren in zuivelproducten, jrg 46, 1940-1941 Frisian Terp. Sudah 17 tahun Frisian Terp berdiri di Pengalengan, sekitar 50 kilometer selatan Bandung (Jawa). Bertahun-tahun yang lalu, terdapat kebun kopi milik pemerintah di sana, yang setelah penyusutannya, disewakan dengan syarat hanya digunakan untuk peternakan. Tujuannya adalah…

Waduk Cileunca dan Cipanjunjang

Diterjemahkan dari artikel Java Bode, Indisch Bouwkundig Tijdschrift, 15 Juni 1931. Dengan Judul Het Nut En Het Gevaar Van Groote Stuwmeren (1931). Sekitar 700 meter di atas Bandung, tepat setelah Pengalengan, terdapat dua bendungan besar Cileunca dan Cipanunjang yang dikelola oleh dinas tenaga air dan listrik. Air dari bendungan ini digunakan pada akhir musim hujan…