Gua ini terbagi menjadi sepuluh ruang besar dengan fungsi berbeda. Di gua Kopi terdapat replika manusia purba dinamakan Manusia Pawon, hasil ekskavasi bulan Oktober 2003 hingga Januari 2004, oleh Balai Arkeologi Bandung. Ditemukan terbungkus endapan vulkanik dari letusan Gunung Sunda dan Tangkubanparahu, di kedalaman 3 m? dalam test pit, dalam posisi meringkuk, dan kemungkinan dikuburkan. kerangka ini berusia kurang lebih 9.500 tahun, ditemukan hanya tempurung kepala, tulang iga dan rangka bawah dalam keadaan rapuh. Kini kerangka yang tergeletak dalam posis meringkuk, merupakan replika, sedangkan kerangka aslinya telah lebur karena proses oksidasi. Di bawah gua Kopi, terdapat Gua Tujuh, yang diperkirakan atapnya rubuh, terlihat dari tumpukan batugamping berserakan dalam bentuk bongkah besar. Dari gua ini didapati lubang ventilasi, kemungkinan sebagai jendela atau jalur masuknya cahaya.