Danau kawah sisa dari kegiatan gunungapi yang berada di lereng (medial) G. Ceremai. Berada disebelah barat dari gunungapi soliter yang berada di utara Jawa bagian barat. Danau seluas 16 Ha menempati wilayah desa Sangiang, Banjaran, Majalengka, Jawa Barat. Situ ini dipagari oleh hutan tropis, masuk ke dalam wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).

Danau ini dihuni oleh ratusan ikan tawar, mulai dari ukuran sedang hingga besar. Ikan tesebut tumbuh subur tidak terganggu oleh predator sehingga ukurannya besar-besar. Larangan mengambil ikan di situ ini, disiratkan dalam aturan tidak tertulis. Bagi siapa saja yang memancing ikan akan mendapatkan bencana. Situ ini diyakini merupakan tempat ngahiang Sunan Talaga Manggung dan keratonnya. Peristiwa tersebut terjadi karena perebutan kekuasaan antara Sunan Talaga dan Patih Palembang Gunung pada abad ke-15.

Secara umum situ ini merupakan sisa kawah gunungapi di masa lalu, kemudian karena kondisi batuannya kedap air menjadikannya danau. Disebut maar, atau danau kawah.

SITU SANGIANG 6°56’32.25″S, 108°20’23.47″E Situ Sangiang dan Makam Sunan Parung, penguasa kerajaan Talaga, Majalengka.