“Panjang ta(n)jakan ditedak, ku ngaing dipeding-peding, Sadatang aing ka Puncak, deuuk di na mu(ng)kal datar teher ngahihidan awak. Teher sia ne(n)jo gunung; itu ta na Bukit Ageung hulu wano na Pakuan.” Bait syair dalam tulisan Bujangga Manik, saat melakukan lawatan ke Telaga Warna. Perjalanannya dilakukan saat meninggalkan Pakuan ke arah Puncak melalui Ciawi Bogor, menembus…
Airterjun Cileat Mengalir di Lava Bukittunggul
Bagi penduduk di kampung Cibogo, Desa Mayang sebelah selatan, Subang menyebutnya gunung Gede. Kerucutnya tinggi menjulang ke langit, kadang-kadang sirna dalam balutan kabut bila jelang petang. Distal gunung tersebut (dasar lereng) melebar ke segala arah, bila diukur berdasarkan ketinggian per 600 m. dpl., kurang lebih memiliki lingkar diameter 6 km. Disusun oleh perselingan piroklasti dan…
Lereng Burangrang Ditoreh Ci Meta
Dalam haribaan kabut pagi sekitar satu jam setelah matahari terbit terlihat lembahan yang memanjang. Berarah timur ke barat yang diselimuti kabut, dan ronanya sebagian lereng terjal dan di bagian landainya ditata oleh perkebunan rakyat. Secara perlahan kabut sirna oleh terpaan sinar matahari yang datang dari balik Gunung Tangkubanparahu, menyibakan bentang alam memesona di bawah haribaan…
Jembatan Cihea, Penghubung Bandung dan Cianjur
“Jembatan sekarang itu sudah dibuat tinggi” ungkap seorang warga di ujung jembantan lama Ci Tarum. Upaya peninggian jembatan tersebut, untuk menghindari paras sungai yang diperkirakan akan mencapai ketinggian 229 meter dpl. Titik penyeberangan ini, berdampingan dengan muara Ci Hea yang berhulu disekitar dataran tinggi Sukajaya dan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur. Tepatnya di kampung Tagong, Desa Mandalawangi,…
Cukang di Atas Rahong, Sasakala Surutnya Talaga Bandung
Dua batang tembakau kawung digulung, satu cerita menggulung dalam lamunan. Pa Adang yang saya temui di Desa Rahong mengupas kembali ingatannya tahun 60-an. “Saya ingat betul, saat waktu masih kecil saya sering menemani orang tua saya ke ladang, melalui jembatan bambu itu” gulir pa Adang. Cerita lainya mengalir mengupas manfaat jembatan bambu yang dibangun di…
Bingkai Mata Langit
“.. duduk disamping pa kusir yang sedang mengendarai kuda’, sepenggal lirik lagu anak-anak tentang perjalanan menaiki kereta kuda. Disebutkan bahwa si anak sangat senang duduk di bangku paling depan, karena dapat melihat leluasa pemandangan, sambil memperhatikan arah jalan. Makna lagu tersebut menyiratkan bahwa duduk dengan pandangan luas merupakan berkah perjalanan, terutama yang berkesempatan melakukan perjalanan…
Lumbung Padi Cianjur Hasil Irigasi Cihea
Selepas perbukitan karst Citatah, jalan provinsi mengarahkan kendaraan ke arah barat. Kurang lebih setelah melewati jembatan Ci Kapundung, bentang alam tidak lagi berkelak-kelok seperti di Citatah. Kiri dan kanan membentang sawah sejauh mata memandang hingga batas cakrawala. Dalam catatan sejarah kawasan ini merupakan lumbung padi Priangan. Keberhasilan pertanian tersebut didukung oleh sistem irigasi pertama di…
Bunikasih Dusun Diharibaan Kaldera Purba
Udara dingin menyergap sejak matahari kembali ke peraduan. Kabut turun perlahan dari dinding tegak Gunung Buleud, menyelimuti dusun Bunikasih. Tetesan embunnya hinggap di tubuh yang tidak menggunakan jaket penghangat, sehingga memutuskan untuk kembali ke dalam ruangan rumah warga yang hangat. Di ruang tamu alakadarnya, Mang Miing sang pemilik rumah menyuguhkan singkong rebus. Panganan tersebut dihidangkan…
Gumuk Pasir Santolo-Sayangheulang
Bila berkesempatan bertandang ke Pantai Santolo, Pameungpeuk, Garut selatan, Jawa Barat, kunjungilah pantai selatannya. Pantai yang landai, cirikan dengan endapan pasir pantai berwarna terang yang memanjang timur-barat. Dari Pantai Santolo kemudian mengarah ke Pantai Sayang Heulang, dan berakhir disekitar batas desa Pameungpeuk. Disebut perbukitan gumuk pasir Santolo-Sayangheulang. Di dalam peta daring google, dituliskan Gurun Pasir…
Kekar di Baleendah
Bila berdiri di tengah cekungan Bandung, kemudian memandang ke arah selatan akan melihat jajaran perbukitan dan pegunungan. Diantaranya bentuk khas yang mirip seperti perahu terbalik, yaitu Gunung Malabar. Bentuk demikian menandakan kegiatan letusan yang terjadi berkali-kalai, kemudian meninggalkan bentuk kerucut yang tersebar dibagian puncaknya. Dibagian depannya berjajar punggungan perbukitan dengan sumbu barat-timur, membentang membatasi Cekungan…