Bla berangkat dari arah kota Garut, menjelang Gunung Gelap jalananya sempit. Berkeok tajam mengikuti kontur topografi yang didominasi perbukitan dan lembah yang curam. Rangkaian gunungapi yang memagari Jawa di bagian selatan, disebut jajaran gunungapi purba. Menjelang perkebunan teh jalanannya tidak lagi meliuk-liuk, menandakan sudah lepas dari puncak pass pegunungan. Sebelah baratnya dipagari gawir-gawir terjal yang dihiasi oleh air terjun. Diantaranya Curug Neglasari yang dimaknai pemandangan yang tidak terhalang apapun. Jarak pandangnya luas hingga sebatas horisontal. Sedangkan sari berarti indah, dengan demikian Neglasari diterjemahkan adalah tempat yang menawan, untuk memandang bentang alam sejauh mata memandang.

Airterjun yang mengalir pada dinding tegak, disusun oleh breksi gunungapi. Jatuh mengikuti celah sempit dan membentuk air terjun bertangga. Terletak di jalan utama Garut ke Pameungpeuk Garut selatan, membelah perbukitan gunungapi purba G. Gelap. Masuk ke dalam wilayah Cisompet, Kabupaten Garut.

Mengalir pada batuan keras Umur Plistosen Awal, disusun oleh batuan tua gunungapi yang tidak teruraikan (Qtv). Alirannya jatuh membentuk kolam-kolam akibat erosi oleh aliran air terjun. Air terjun ini menawarkan rehat sejenak sebelum tiba di pantai selatan Pameungpeuk, Garut.

Air terjun yang jatuh diperbukitan, berundak-undak. (c)Deni Sugandi