Tegak berdiri menjadi tanda batas perairan dangkal di utara Pulau Belitung. Menara yang dibuat untuk memberikan arah navigasi laut, untuk jalur pengarungan kapal laut yang melintasi celah sempit Selat Karimata yang menghubungkan laut Tiongkok Selatan dengan Laut Jawa. Dibangun di atas pulau kecil yang disusun oleh bongkah batuan granit, dengan tinggi kurang lebih 50 meter. Didalamnya berupa tangga yang berputar hingga puncak menara, ditempati oleh lampu suar. Dari puncaknya bisa melihat luas peraiaran dangkal yang melewati batas pantai pulau.
Dibuat pad masa kolonial Belanda, atau sekitar 1882, karena mengingat jalur yang dilalui merupakan jalur navigasi kapal laut dunia. Pada pintu utama mercusuar tersebut, didapati tulisan ‘Vervaardigd Door LI Enthoven & Co Fabrikanten Te Gravenhage’, menunjukan perusahaan konstruksi yang mengerjakan pembangunan mercusuar tersebut.
Menuju pulau ini bisa menggunakan perahu sewaan, sekitar 30 menit dari Tanjung Kelayang. Jaraknya sekitar 4 mil laut, atau 6.4 km dari daratan pulau Belitong. Dalam perjalanan menuju pulau ini, disuguhi oleh blok-blok batuan granit, muncul di atas permukaan laut membentuk pulau-pulau.