Masyarakat menyebutnya Lawan Kori, berupa dinding tegak setinggi 40 meter. Berupa ceruk didinding tegak, terbentuk akibat deformasi. Kori dalam bahasa Jawa kuno mengandung arti pintu kayu yang diukir. Menandakan gerbang yang membatasi antar ruang, atau antar wilayah. Dalam peta lama Tjipatra, penerbitan Topografische Inrichting (1901), disebutkan tingginya G. Geulis dengan tinggi 567 m dpl. Terletak di Desa Kamal, Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang.

Lawang Kori merupakan bagian dari tubuh G. Geulis. Selain itu didapati juga beberapa gua dari pembentukan deformasi batuan. Diantaranya Gua Batu Balandong, Gua Batu Balai, Batu Taman dan Batu Kasur. Masyarakat menetapkan beberapa lokasi sering dikunjungi untuk kepercayaa tertentu, sehinga keberadaanya masih dianggap sakral.

G. Geulis merupakan intrusi batuan beku, berwarna abu-abu gelap menandakan komposisi mineralnya andesitik. Dicirikan dengan tekstur porfiritik, struktru amigdaloidal dan mendaung mineral piroksen serta ampibol. Dalam keterangan peta geologi Lembar Bandung (Silitonga, 2003), merupakan intrusi Andesit Gunung Geulis. Umurnya Oligosen (Suhada dkk., 2007), menerobos Anggota Batulempung Formasi Subang yang menjemari dengan Anggota Batupasir Formasi Subang. Di atasnya diendapkan secara tidak selaras Formasi Kaliwangu berumur Miosen Atas.

Umur batuan G. Geulis tua, dibutktikan tidak didapatinya efek bakar dan pola perlapisan terhadap batuan sekitarnya. kemudian sebagian besar telah lapuk, berupa bongkah-bongkah, membentuk lorong yang disusun oleh blok batuan.

Bergeser ke arah selatan, ke arah hulu Ci Kandung. Didapati air terjun yang terbentuk oleh sesar lokal, di Desa Sukatani, Tanjungmedar. Berupa jeram dengan tinggi kurang lebih 6 meter dan lebar sekitar 35 meter, disusun batupasir tufan, konglomerat, batulempung. Bagian dari Formasi Kaliwangu, umur Miosen Atas. Akibat erosi oleh arus sungai, menyingkapkan batuan sedimen berlapis. Dibeberapa tempat didapati fosil

Air terjun ini merupakan pertemuan dua sungai, mengalir ke arah utara bergabung dengan Ci Punagara. Alirannya bermuara di Patimban, Subang.

Dua lokasi tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pola perjalan geowisata, menapaki kembali Zona Cekungan Bogor, disusun oleh batuan endapan laut dalam dan intrusi tua umur Miosen.

Poster uraian litologi G. Geulis dan Curug Buhud, Tanjungmedar.