Bagi yang sering berpergian ke arah Bandung timur, tentunya akan melalui kawasan Ujung Berung. Melemparkan arah pandang ke arah utara, di lereng G. Manglayang kemudian ke arah timur sekitar markas Zipur adalah batas rawa Cigending pada pascaMuras Gegerhanjuang kering. Batas baratnya adalah Sukup, kemudian disebelah timurnya sekitar Sukalila atau alun-alun Ujungberung, terus ke utara mengikuti jalan Cigending.

Luas wilayah Cigending sekitar 8,5 hektar, dipotong oleh Ci Panjalu yang berhulu disekitar Cilengkrang, lereng selatan Manglayang. Alirannya kemudian bertemu dengan Ci Jalupang, membentuk situ Cipariuk di Cisaranten Bina Harapan. Keberadaan situ saat ini telah diduduki oleh proyek pembangunan perumahan bertingkat, dan menyisakan kolam kecil di belakang kantor Satker P2JN PUPR. Menurut warga, lokasi tersebut merupakan situ yang luas, hingga kantor Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan PUPR.

Awal abad ke-19 pada prapembangunan Jalan Raya Pos, Cigending merupakan sisa rawa dari lingkar rawa yang lebih luas disebut Muras Gegerhanjuang. sehingga jalan yang menghubungkan barat ke timur, pada pemerintahan Oedjoengbroeng Kidul naik lebih ke utara, untuk menghindari bibir rawan dan hutan lebat saat itu.

Arah pandang ke timur, terlihat ruang hijau disekitar Cigending, dilereng utara G. Manglayang. (c)Deni Sugandi